Tentara Israel mengatakan dua sandera Thailand yang ditahan di Gaa tewas

Tentara Israel mengatakan dua sandera Thailand yang ditahan di Gaa tewas

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan pada hari Jumat bahwa dia “sangat sedih” dengan kematian dua warga Thailand yang tewas dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel dan yang mayatnya ditahan oleh Hamas.

Militer Israel mengatakan Kamis malam bahwa mereka telah memberi tahu keluarga tentang kematian kedua pria itu, yang diidentifikasi sebagai “citiens Thailand yang diculik” dan sebelumnya diyakini masih hidup di Jalur Gaa.

Sekarang ada enam sandera Thailand yang ditahan di Gaa, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka Israel.

“Saya sangat sedih mengetahui bahwa dua sandera Thailand di Gaa, yaitu Sonthaya Oakkharasri dan Sudthisak Rinthalak sekarang dikonfirmasi meninggal,” kata Srettha di platform media sosial X.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada kedua keluarga mereka,” tambahnya.

“Pemerintah Thailand akan terus melakukan yang terbaik untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa.”

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa dua orang Thailand telah bekerja di pertanian di perkebunan dekat Be’eri Kibbut, salah satu komunitas yang paling terpukul dalam serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas di Israel selatan.

Jenazah mereka ditahan oleh Hamas, kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

04:53

‘Kami selamat’: sandera Thailand merayakan pembebasan mereka oleh Hamas

‘Kami selamat’: sandera Thailand merayakan pembebasan mereka oleh Hamas

Thailand memiliki sekitar 30.000 citiens di Israel, yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian, di mana mereka mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi sebagai buruh tani daripada di rumah.

Serangan Hamas 7 Oktober mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.

Pembalasan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 35.272 orang, juga sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaa yang dikelola Hamas.

Sekitar 30 warga Thailand termasuk di antara sekitar 250 orang yang disandera oleh orang-orang bersenjata selama serangan lintas-perbatasan ke Israel.

Israel memperkirakan 128 sandera masih berada di Gaa, termasuk 38 yang menurut militer tewas.

Tujuh belas sandera Thailand dibebaskan dan dikembalikan ke kerajaan pada November tahun lalu. Enam lainnya kembali ke rumah pada awal Desember.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *