Ketakutan, humor, dan keberanian di tengah wabah Covid-19
Dari perkelahian kertas toilet hingga meme lucu, orang-orang di seluruh dunia menghadapi pandemi virus corona dengan cara mereka sendiri.
Lebih dari 140 negara telah terkena dampak wabah Covid-19.
Di Singapura dan Australia, laporan pembelian panik menjadi berita utama. Antrian panjang muncul di berbagai supermarket segera setelah Singapura menaikkan tingkat Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit menjadi oranye. Di Australia, perkelahian pecah ketika pelanggan bergumul karena persediaan terbatas.
Di Amerika Serikat dan Inggris, kekhawatiran dikemukakan atas serangan xenofobia terhadap orang Asia. Di New York City, seorang pria terlihat berdebat dengan seorang penumpang Asia di kereta bawah tanah, kemudian menyemprotkan penyegar udara Febreze padanya. Di London, seorang mahasiswa Singapura diserang oleh sekelompok penyerang karena kekhawatiran virus corona.
Tapi itu tidak semua malapetaka dan kesuraman. Beberapa telah beralih ke media sosial untuk berbagi video yang membangkitkan semangat.
Pasangan Singapura menyanyikan lagu blues dengan lagu-lagu bertema virus corona. Yang lain menyebarkan sukacita melalui tindakan kebaikan, seperti membagikan masker gratis dan pembersih tangan di lift Dewan Perumahan. Di Italia, rekaman viral penduduk yang dikarantina bernyanyi di balkon mereka dan tampilan udara oleh Angkatan Udara Italia merebut hati netizen.
Apa pun reaksinya, yang paling penting adalah mempraktikkan kebersihan yang baik, tetap aman dan bertanggung jawab secara sosial.